Membuka praktek jasa akuntan
bisa menjadi pilihan bagus bagi sarjana akuntansi lulusan baru yang
masih belum memiliki pekerjaan, tentunya bagi kita yang masih baru
memulai praktek akuntan masih butuh berbagai pengetahuan dan saran.
Diantaranya hari ini kita akan belajar bagaimana wawancara dengan klien
baru.
Ketika klien pertama tahu bahwa si a atau si b memberitahu mereka
tentang kita dan mereka sedang mencari seorang akuntan. Pada titik ini,
kita mencoba untuk mencari tahu sebanyak yang kita dapat tentang bisnis.
Jenis bisnis apa, berapa banyak karyawan, siapa yang melakukan
pembukuan sekarang, badan usaha apa, jenis daftar cek yang sedang
digunakan, seberapa sering laporan keuangan diinginkan, dll. Dengan
informasi ini, kita bisa mendapatkan gambaran operasional untuk mengatur
pembukuan mereka. Ajukan pertanyaan dan beberapa saran umum dapat
membantu membangun kepercayaan mereka dalam pengetahuan dan skill kita.
Dan jika klien menerima langsung tanggapan kita dengan positif, kita
bisa mengatur pertemuan dengan klien.
Langkah berikutnya adalah berpikir tentang sistem akuntansi apa yang
benar-benar akan bekerja baik untuk jenis usaha klien dan memiliki
gambaran baik dalam kedepannya. Hal ini penting untuk membawa contoh
bentuk laporan keuangan untuk menunjukkan kepada klien apa yang
diperlukan untuk mengumpulkan informasi dan seperti apa gambaran contoh
hasil akhir laporan keuangan dari bisnis klien. Saat pertemuan pertama,
jangan meminta upah kepada klien karena kita menjual jasa. Ini akan
membangun kepercayaan mereka untuk tidak beranggapan bahwa kita menipu
mereka. Intinya adalah untuk menawarkan rencana atau solusi di harga
yang wajar.
Kita tawarkan beberapa sistem akuntansi yang sederhana misalnya sistem
sekali tulis atau menyarankan sistem lain dan menjelaskan bagaimana cara
kerjanya. Mereka mungkin memilih atau memiliki sistem lain dalam
pikiran mereka. Ajukan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan banyak
informasi tentang bisnis mereka supaya kita dengan mudah bisa
menyesuaikan rencana sesuai kebutuhan mereka. Setelah rencana tersebut
disepakati, jelaskan dengan jelas prosedur penagihan. Tetapkan biaya
dasar untuk persiapan laporan keuangan bulanan atau kuartalan. Beritahu
mereka bahwa estimasi tiga atau empat bulan adalah percobaan untuk
melihat apakah kita bisa menyelesaikan pekerjaan dengan biaya tetap.
Jika tidak, kita bisa menegosiasikan kembali biaya tambahan berdasarkan
waktu yang benar-benar dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Jika
kita harus melakukan backwork untuk membawa buku-buku yang up to date,
atau mengharuskan kita bekerja di luar lingkup pekerjaan write-up, Kita
bisa menambahkan tarif per jam tertentu yang sebelumnya telah kita
persiapkan dalam "surat perjanjian". Dalam hal ini untuk mencegah
kesalah paham di kemudian hari.
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul: Bagaimana Melakukan Wawancara Dengan Klien Baru
Ditulis Oleh Unknown
Silahkan juga untuk melihat artikel seputar Akuntansi dan Pajak pada Halaman lainnya. Apabila membutuhkan Jasa Kami dapat menghubungi di Halaman Contact Us. Terima kasih atas perhatiannya
Judul: Bagaimana Melakukan Wawancara Dengan Klien Baru
Ditulis Oleh Unknown
Silahkan juga untuk melihat artikel seputar Akuntansi dan Pajak pada Halaman lainnya. Apabila membutuhkan Jasa Kami dapat menghubungi di Halaman Contact Us. Terima kasih atas perhatiannya
Jika Anda menyukai Artikel ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Konsultan Pajak