GuidePedia

0
Badan Pemeriksa Keuangan akan memberitahu anda, biasanya melalui surat, jika mereka akan mengaudit anda. Jika anda menerima surat, jangan panik, mulailah mempersiapkan beberapa dokumen. Pastikan anda memiliki salinan pengembalian pajak anda dan mengumpulkan semua dokumen yang mendukung segala sesuatu yang anda klaimkan kembali. Dalam kasus - kasus tertentu, mungkin lebih baik untuk memiliki seorang akuntan atau ahli pajak hadir saat pemeriksaan. Ada tiga jenis audit yang mungkin terjadi :


1. Random Audit, Setiap tahun badan pemeriksa keuangan melakukan random audit untuk keperluan statistik mereka. Jika anda terpilih secara acak anda pasti akan membutuhkan seorang ahli pajak. Auditor akan bertemu anda secara pribadi dan akan melakukan audit secara mendalam tentang diri anda. Auditor butuh pembenaran atau bukti atas semua hal berkaitan tentang anda. Misalnya jika anda mengaku sudah menikah maka auditor perlu melihat surat nikah sebagai bukti. Jawablah dengan singkat dan ringkas atas pertanyaan - pertanyaan yang diajukan karena semakin anda banyak bicara semakin berpotensi untuk auditor mengajukan pertanyaan - pertanyaan yang menjebak anda. 

2. Audit Correspondence, adalah audit yang paling umum digunakan dalam mengaudit yang biasanya mengecek kesalahan penghitungan. Setiap pengembalian pajak (jika ada kelebihan pembayaran pajak dan bila disetujui dinas pajak) dijalankan melalui sistem komputer. Sistem ini akan mendeteksi kesalahan penghitungan dan memeriksa untuk memastikan laporan laba rugi atau pendapatan investasi cocok dengan laporan yang diterima dari bank atau broker. Biasanya kesalahan penghitungan yang dianggap non lalai tidak akan ada hukuman tapi bila kesalahan anda lalai dan menyebabkan tingkat pajak anda meningkat maka anda di denda untuk membayar.

3. Field Audit, adalah Sebuah badan pemeriksa keuangan akan menghubungi anda dan mengatur waktu untuk datang dan memverifikasi anda kembali. Audit ini sebagian besar ditujukan pada pemilik usaha kecil, khususnya yang bekerja di luar rumah mereka sendiri. Auditor ingin memastikan bahwa anda memang bekerja di luar rumah. Proses auditing biasanya berlangsung dua sampai empat jam. Auditor akan melihat semua catatan pengeluaran anda. Jadi pastikan untuk mengumpulkan semua dokumen pendukung agar mereka mudah mengakses selama audit berlangsung. Jika auditor menemukan pemotongan tidak memenuhi syarat, anda akan didenda untuk membayar pajak sesuai yang ditentukan dan bertanggung jawab jika kesalahan itu dianggap lalai. Jika anda tidak mengerti dengan beberapa klaim pemotongan atau pajak secara umum, sebaiknya anda menyewa seorang ahli pajak atau akuntan untuk hadir selama pemeriksaan berlangsung.

Tidak ada cara yang menjamin untuk mencegah audit pemeriksaan pajak. Namun, ada cara untuk mengurangi kemungkinan anda kembali diperiksa oleh badan pemeriksa keuangan. Berikut adalah saran untuk menghindari resiko buruk dari pemeriksaan pajak. 
  • Tinjau ulang pengembalian pajak anda secara menyeluruh sebelum anda mengirimkannya. Memeriksa ulang dapat membantu menghindari kesalahan umum yang bisa menimbulkan resiko. 
  • Jika anda mengklaim sesuai dengan apa yang dapat anda buktikan maka anda tidak perlu khawatir selama pemeriksaan. Semua orang ingin meminimalkan biaya pajaknya, tetapi jika anda merekayasa pajak anda, mereka bisa datang kembali untuk memeriksa anda. Selalu ada kesempatan mengajukan pengembalian pajak, tetapi dengan mengikuti strategi ini serta memiliki seorang ahli pajak, anda dapat mengurangi resiko pemeriksaan kembali 
  • Selalu memisahkan transaksi pribadi dari kegiatan bisnis. Mengatur dokumen terpisah dan rekening bank terpisah akan memastikan anda untuk tidak mencampur pendapatan dan pengeluaran pribadi anda dari transaksi bisnis. 
  • Pengajuan pajak yang tepat waktu akan mengurangi kesempatan anda untuk diperiksa. Pengajuan yang terlambat akan membuat curiga pihak pemeriksa karena mungkin anda terburu - buru dan tidak benar penghitungannya. 
Auditor pajak mencari hal - hal yang mencurigakan ketika meninjau kembali, dan ini adalah beberapa yang paling umum. Hindari ini dan anda akan terbantu terhindar dari pemeriksaan: 

  • Selama tahun berturut-turut mengalami kegagalan bisnis hampir pasti akan menarik kecurigaan auditor. badan pemeriksa keuangan memahami bisnis yang paling kecil akan memiliki kerugian dalam beberapa tahun pertama. Tapi jika bisnis anda terus menumpuk kerugian, badan pemeriksa akan mulai menganggap anda menyembunyikan keuntungan. Itulah sebabnya bisnis seperti itu mungkin untuk memerlukan pemeriksaan. Jika Anda masih menghadapi kerugian tersebut setelah bertahun-tahun, mungkin sudah saatnya untuk mempertimbangkan sesuatu yang lain atau mungkin anda hanya perlu untuk mengurangi pajak Anda. 
  • Klaim biaya tinggi adalah kecurigaan lain. Mereka akan membandingkan pengeluaran anda dengan pesaing lainnya yang sama di sektor bisnis anda. Jika pengeluaran anda secara material di atas pesaing anda, kemungkinan pasti anda akan diaudit. 
  • Mereka juga akan melihat dari dekat biaya kantor dan kendaraan bermotor. Biaya ini dapat dimanipulasi dengan cukup mudah karena biaya ini didasarkan pada estimasi. Inilah sebabnya mengapa badan pemeriksa akan menghabiskan lebih banyak sumber daya audit daerah tertentu untuk pengembalian bisnis anda. 
  • Sumbangan amal yang besar juga pemicu umum. Sangat sedikit orang atau perusahaan memberikan 30% dari pendapatan mereka untuk amal. 
Cara yang paling efektif untuk mengurangi kemungkinan pemeriksaan adalah memiliki seorang akuntan atau ahli pajak. Mereka lebih memahami hukum pajak dan akan menjadi pilihan terbaik anda dalam menghindari pemeriksaan pajak.
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul: Hal - Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Pemeriksaan Pajak
Ditulis Oleh Unknown
Silahkan juga untuk melihat artikel seputar Akuntansi dan Pajak pada Halaman lainnya. Apabila membutuhkan Jasa Kami dapat menghubungi di Halaman Contact Us. Terima kasih atas perhatiannya

Jika Anda menyukai Artikel ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Konsultan Pajak

Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Top