Perusahaan sering mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk membeli
aset yang akan beroperasi selama bertahun - tahun. Seperti membeli
peralatan untuk mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan kualitas
produk atau membeli peralatan untuk menguji konsistensi produk yang
dibutuhkan pelanggan. Pengeluaran tersebut digunakan untuk aset jangka
panjang yang disebut belanja modal dan dicatat sebagai aset dalam
neraca. Biaya tersebut dipindahkan dari neraca ke laporan laba rugi
melalui Beban Penyusutan.
Metode Penganggaran Modal
Dengan menggunakan metode penganggaran modal, perusahaan bisa
menganalisa investasi dari beberapa alternatif investasi yang tersedia
untuk kemudian menetapkan atau memilih investasi yang paling
menguntungkan. Ketidaktepatan dalam menetapkan pilihan investasi akan
menimbulkan kerugian-kerugian baik kerugian ril ataupun kerugian karena
kehilangan kesempatan untuk memperoleh manfaat yang lebih menguntungkan
(opportunity cost) yang sebenarnya dapat diwujudkan. Analisis investasi
akan menyeleksi kesempatan-kesempatan investasi yang ada, sehingga dapat
dipilih investasi yang memberikan manfaat terbesar dari setiap rupiah
dana yang diinvestasikan.
Ada beberapa metode panganggaran modal yang digunakan untuk mengevaluasi
perusahaan anda. Berikut metode penganggaran modal yang umum digunakan.
1. Payback Periode
Jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali jumlah modal yang
ditanam, semakin cepat modal dapat diperoleh kembali berarti semakin
kecil resiko yang harus diambil/ dihadapi (Periode waktu yang
menunjukkan berapa lama dana yang diinvestasikan akan bisa kembali)
Formula : Payback periode = jumlah investasi * 1 tahun
Proceed
2. Internal rate of return
Tingkat pengembalian yang dihasilkan atas suatu investasi atau discount
rate yang menunjukkan present value cash flow = present value outlay.
IRR yang didapat dibandingkan dengan biaya modal yang ditanggung
peruusahaan.
IRR
|
=
|
I2
|
+
|
NPV2
|
x
|
(I2 – I1)
|
NPV1 - NPV2
|
Keterangan :
I1 = tingkat bunga 1 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV1)
I2 = tingkat bunga 2 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV2)
NPV1 = net present value 1
NPV2 = net present value 2
Jika IRR > I, investasi diterima
3. Net Present Value (NPV)
Metode penilaian investasi yg menggunakan discounted cash flow.
(mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi sekarang
dengan arus kas keluar yang akan diterima pada masa yang akan datang).
Formula : NPV = PVNCF – PVNOL
Langkah – langkah :
a. Tentukan discount rate yang digunakan berdasarkan biaya modal atau Required Rate Of Return.
b. Menghitung present value dari net cash flow.
c. Menghitung present value dari net outlay.
d. Menghitung present value dengan mengurangkan PVNCF dengan PVNOL.
4. Accounting rate of return
Mendasarkan pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku/reported
acc.Income. Metode ini menilai suatu dengan memperhatikan rasio antara
rata-rata dengan jumlah modal yang ditanam (initial investment) dengan
ratio antara laba bersih dengan rata-rata modal yang ditanam.
Formula : ARR = Jumlah EAT x 100%
Investasi
Apabila ARR > 100%, investasi diterima sedangkan ARR < 100%, investasi ditolak.
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul: Mengevaluasi Investasi Bisnis Dengan Penganggaran Modal
Ditulis Oleh Unknown
Silahkan juga untuk melihat artikel seputar Akuntansi dan Pajak pada Halaman lainnya. Apabila membutuhkan Jasa Kami dapat menghubungi di Halaman Contact Us. Terima kasih atas perhatiannya
Judul: Mengevaluasi Investasi Bisnis Dengan Penganggaran Modal
Ditulis Oleh Unknown
Silahkan juga untuk melihat artikel seputar Akuntansi dan Pajak pada Halaman lainnya. Apabila membutuhkan Jasa Kami dapat menghubungi di Halaman Contact Us. Terima kasih atas perhatiannya
Jika Anda menyukai Artikel ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Konsultan Pajak