GuidePedia

0
www.halloagan.blogspot.com

Perusahaan sering mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk membeli aset yang akan beroperasi selama bertahun - tahun. Seperti membeli peralatan untuk mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan kualitas produk atau membeli peralatan untuk menguji konsistensi produk yang dibutuhkan pelanggan. Pengeluaran tersebut digunakan untuk aset jangka panjang yang disebut belanja modal dan dicatat sebagai aset dalam neraca. Biaya tersebut dipindahkan dari neraca ke laporan laba rugi melalui Beban Penyusutan.

Metode Penganggaran Modal
Dengan menggunakan metode penganggaran modal, perusahaan bisa menganalisa investasi dari beberapa alternatif investasi yang tersedia untuk kemudian menetapkan atau memilih investasi yang paling menguntungkan. Ketidaktepatan dalam menetapkan pilihan investasi akan menimbulkan kerugian-kerugian baik kerugian ril ataupun kerugian karena kehilangan kesempatan untuk memperoleh manfaat yang lebih menguntungkan (opportunity cost) yang sebenarnya dapat diwujudkan. Analisis investasi akan menyeleksi kesempatan-kesempatan investasi yang ada, sehingga dapat dipilih investasi yang memberikan manfaat terbesar dari setiap rupiah dana yang diinvestasikan.

Ada beberapa metode panganggaran modal yang digunakan untuk mengevaluasi perusahaan anda. Berikut metode penganggaran modal yang umum digunakan.

1. Payback Periode
Jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali jumlah modal yang ditanam, semakin cepat modal dapat diperoleh kembali berarti semakin kecil resiko yang harus diambil/ dihadapi (Periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana yang diinvestasikan akan bisa kembali)

Formula Payback periode = jumlah investasi * 1 tahun
                                                         Proceed
2. Internal rate of return
Tingkat pengembalian yang dihasilkan atas suatu investasi atau discount rate yang menunjukkan present value cash flow = present value outlay. IRR yang didapat dibandingkan dengan biaya modal yang ditanggung peruusahaan.
IRR
=
I2
+
NPV2
x
(I2 – I1)




NPV1   -  NPV2

Keterangan :
I1 = tingkat bunga 1 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV1)
I2 = tingkat bunga 2 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV2)
NPV1 = net present value 1
NPV2 = net present value 2

Jika IRR > I, investasi diterima
3. Net Present Value (NPV)
Metode penilaian investasi yg menggunakan discounted cash flow. (mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi sekarang dengan arus kas keluar yang akan diterima pada masa yang akan datang).

Formula : NPV = PVNCF – PVNOL
Langkah – langkah :
a. Tentukan discount rate yang digunakan berdasarkan biaya modal atau Required Rate Of Return.
b. Menghitung present value dari net cash flow.
c. Menghitung present value dari net outlay.
d. Menghitung present value dengan mengurangkan PVNCF dengan PVNOL.

4. Accounting rate of return
Mendasarkan pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku/reported acc.Income. Metode ini menilai suatu dengan memperhatikan rasio antara rata-rata dengan jumlah modal yang ditanam (initial investment) dengan ratio antara laba bersih dengan rata-rata modal yang ditanam.
Formula :  ARR = Jumlah EAT x 100%
                                        Investasi
Apabila ARR > 100%, investasi diterima sedangkan ARR < 100%, investasi ditolak.

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul: Mengevaluasi Investasi Bisnis Dengan Penganggaran Modal
Ditulis Oleh Unknown
Silahkan juga untuk melihat artikel seputar Akuntansi dan Pajak pada Halaman lainnya. Apabila membutuhkan Jasa Kami dapat menghubungi di Halaman Contact Us. Terima kasih atas perhatiannya

Jika Anda menyukai Artikel ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Konsultan Pajak

Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Top