Saham treasuri adalah saham yang dibeli oleh perusahaan penerbitnya
sendiri. Perusahaan bisa membeli saham mereka sendiri di pasar saham
terbuka, tetapi jenis transaksi ini tidak diperhitungkan seperti
investasi normal. Ada beberapa prosedur akuntansi dasar yang digunakan ketika perusahaan membeli, menjual, atau pensiun dari saham treasuri.
1. Teori Konseptual
Ketika sebuah perusahaan menjual dan membeli sahamnya sendiri, anda
mungkin berpikir ada kemungkinan keuntungan dan kerugian ketika harga
pembelian dan penjualan berbeda di laporan laba rugi. Meskipun
keuntungan dan kerugian direalisasikan, saham treasuri tidak pernah
diakui dalam laporan laba rugi karena perusahaan tidak harus melaporkan
pendapatan saat ini atau kerugian atas transaksi yang melibatkan
kepemilikan saham mereka sendiri. Saham treasuri tidak diakui sebagai
aktiva tetapi diakui sebagai pengurang dari ekuitas pemegang saham pada
neraca.
2. Metode biaya saham treasuri
Ketika sebuah perusahaan membeli saham sendiri, posisikan debit untuk
saham treasuri pada ekuitas dan kredit untuk kas. Tidak ada keuntungan
atau kerugian dicatat dalam akun ekuitas terlepas dari harga pembelian.
Kita asumsikan tahun 2013, Perusahaan membeli 1.000 saham dengan harga
nominal Rp. 1.000 dari harga jual Rp. 5.000 per saham. Saham tersebut
awalnya dikeluarkan sebesar Rp 2.000 per saham.
Nama akun
|
Debit
|
Kredit
|
Saham Treasuri
|
5.000.000
| |
Kas
|
5.000.000
|
Perhatikan bahwa nilai nominal Rp. 1.000 tidak memiliki dampak pada pembelian saham oleh perusahaan.
Perubahan ekuitas pemegang saham akan dicatat ketika perusahaan menjual
kembali saham treasuri. Mari kita lihat apa yang terjadi ketika
perusahaan menjual setengah saham pada tanggal 1 Januari 2014, sebesar
Rp. 8.000 per saham.
Nama akun
|
Debit
|
Kredit
|
Kas
|
4.000.000
| |
Saham Treasuri
|
2.500.000
| |
Agio Saham Treasuri
|
1.500.000
|
Perhatikan bahwa dana yang diterima dari penjualan saham dengan
harga di atas harga pembelian ditempatkan dalam akun modal disetor dan
bukan laba ditahan. Mari kita lihat apa yang terjadi jika perusahaan
menjual sisa saham dengan nilai nominal Rp. 1.000 setelah kebakaran
menghancurkan setengah aset perusahaan.
Nama akun
|
Debit
|
Kredit
|
Kas
|
500.000
| |
Agio Saham Treasuri
|
1.500.000
| |
Laba Ditahan
|
500.000
| |
Saham Treasuri
|
2.500.000
|
Perhatikan di sini bahwa akun modal disetor tidak cukup untuk menutupi
kerugian atas penjualan. Ketika itu terjadi, laba ditahan harus didebit
(dikurangi) untuk jumlah kekurangan tersebut.
3. Pensiun dari Saham Treasuri
Ketika sebuah perusahaan pensiun dari saham treasuri, harus membukukan
kerugian atau keuntungan untuk ekuitas pemegang saham berdasarkan harga
beli dan nilai nominal. Berbeda dengan transaksi lainnya, pencatatan
ketika pensiun dari saham treasuri akan tergantung pada harga penerbitan
awal. Dari contoh sebelumnya, pencatatan dengan metode biaya adalah
sebagai berikut.
Nama akun
|
Debit
|
Kredit
|
Saham biasa
|
1.000.000
| |
Agio Saham Treasuri
|
1.000.000
| |
Laba Ditahan
|
3.000.000
| |
Saham Treasuri
|
5.000.000
|
Pemaparan Saham Treasuri diatas adalah contoh sederhana dari pencatatan
saham treasuri menggunakan Metode Biaya. Selain itu ada juga
pencatatan Metode Nilai Pari yaitu mencatat semua transaksi saham
treasuri pada nilai parinya dan melaporkan saham treasuri hanya sebagai
pengurang atas modal saham. Pada umumnya perusahan melalukan pencatatn
dengan menggunakan Metode Biaya.
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul: Dasar - Dasar Akuntansi Untuk Saham Treasuri
Ditulis Oleh Unknown
Silahkan juga untuk melihat artikel seputar Akuntansi dan Pajak pada Halaman lainnya. Apabila membutuhkan Jasa Kami dapat menghubungi di Halaman Contact Us. Terima kasih atas perhatiannya
Judul: Dasar - Dasar Akuntansi Untuk Saham Treasuri
Ditulis Oleh Unknown
Silahkan juga untuk melihat artikel seputar Akuntansi dan Pajak pada Halaman lainnya. Apabila membutuhkan Jasa Kami dapat menghubungi di Halaman Contact Us. Terima kasih atas perhatiannya
Jika Anda menyukai Artikel ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Konsultan Pajak